Jumat, 17 Desember 2010

karangan argumentasi


Bahaya Rokok

Rokok sangat berbahaya bagi tubuh kita. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya. Asap rokok yang kita hirup mengandung racun yang sangat berbahaya. Asap rokok bisa menyebabkan timbulnya berbagai penyakit. Ada penyakit jantung, paru-paru, impotensi, dan gangguan ibu hamil dan janin. Pada intinya merokok tidak berguna. Akan tetapi banyak para perokok tidak menyadari akan bahaya yang terkandung di dalamnya.
            ”Asap rokok yang kita hisap 90% mengandung berbagai gas seperti N2, O2, CO2, 10% sisanya mengandung partikel tertentu seperti tar, nikotin, dan lain-lain” menurut astutik (2009 :1) . Tar dan asap rokok dapat merangsang jalannya pernapasan, sehingga tar tertimbun pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan batuk atau sesak napas. Namun tidak hanya saluran napas yang bisa terganggu akibat rokok. Anak kecil yang terbiasa menghirup asap rokok pun, bisa terkena jantung koroner di usia muda. Menurut WHO ( dikutip asha, 2007 : 1 ) membuktikan bahwa :

” Dalam kepulan asap rokok terkandung  4000 racun kimia berbahaya, dan 43 di antaranya bersifat karsinogenik (merangsang tumbuhnya kanker). Berbagai zat berbaya itu, adalah tar, karbon monoksida (CO), dan nikotin. Akibatnya berbagai penyakit kanker mengintai, seperti: kanker paru- 90% kanker paru pada laki-laki disebabkan oleh rokok, dan 70% untuk perempuan, kanker mulut, kanker bibir, asma, kanker leher rahim, jantung koroner, darah tinggi stroke, kanker darah, kanker hati, bronchitis, mati mendadak pada bayi, impotensi pada pria, bahkan rusaknya kesuburan wanita”.

Dampak rokok bukan hanya untuk si perokok aktif saja, bahkan punya dampak yang sangat serius bagi yang tidak merokok yaitu para perokok pasif. Perokok pasif ini akan mendapat racun dua kali lipat dari perokok aktif. Padahal tidak merokok, tapi tanpa disadari telah menghirup racun dua kali lipat. Oleh karena itu, para perokok aktif sebaiknya menyadari akan bahaya yang ditimbulkannya akibat merokok, dan sebisa mungkin mengurangi bahkan menghilangkan kebiasaan merokoknya. Memang mungkin terasa berat, tetapi bila mampu menahan diri ketika melewati masa-masa yang berat tersebut, pasti lama-lama akan terbiasa untuk tidak merokok yang terpenting adalah ”Di mana ada kemauan, pasti ada jalan”. Yakinlah pasti bisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar